Endang - Wanita pekerja keras demi sang anak |
Sampai di kilometer
Sembilan tepat didepan sebuah kantor berita swasta Ia memarkirkan motornya.
Segera Ia buka pintu dan langsung mengambil sapu digudang kantor. Ya, wanita
yang bernama Endang ini memang bekerja sebagai cleaning service sejak 4 tahun
belakangan. Kantor dengan dua lantai ini rampung Endang kerjakan selama kurang
lebih 1 jam.
Selesai membersihkan
kantor, Endang bergegas pulang untuk menyiapkan sarapan sang buah hati. “Anakku
harus sarapan, meskipun cuma Indomie.” Ungkapnya yang begitu sayang pada anak
sematawayang nya Yoga. Seusainya menyiapkan sarapan Endang juga bekerja sebagai
tukang cuci baju milik tetangga samping rumahnya.
Sehari-harinya Endang
hanya berdua dengan Yoga yang kini duduk di bangku SMA kelas 2. Sang suami
telah meninggalkannya sejak Yoga kelas 3 sekolah dasar. Endang merupakan sosok
wanita yang kuat, selain menjadi cleaning service dan tukang cuci Ia juga
mengajar di taman kanak-kanak. Pekerjaannya mendidik ini Ia lakukan sejak tahun
2006 dengan mengawalinya di pendidikan anak usia dini Dora Kid’s Jalan Engku
Putri tepat di depan Jamsostek.
Seusai mengajar jam 12
siang, Endang segera pulang dan masak sebagaimana ibu rumah tangga lainnya.
Memang tak banyak yang Ia masak, mengingat mereka hanya hidup berdua di rumah
kontrakan milik saudaranya Jalan Wiratno. Endang menyewa dua kamar untuknya dan
Yoga, dengan biaya sewa sebulan sebesar Rp. 500 ribu.
Kebutuhannya yang
begitu besar membuat Endang pantang menyerah dalam bekerja. Pukul 3 sore Ia
harus membagikan ilmunya dengan murid
les private nya. Endang memiliki sekitar 15 orang murid les baik itu les
di sekolah ataupun di rumah, dengan bayaran yang sudah disepakati. Murid yang
mampu Ia tangani hanya murid TK hingga kelas 3 SD. Sebenarnya banyak tawarannya
untuk mengajar kelas besar, tapi Endang tak berani menerima, karena Ia belum
memahami benar pelajaran kelas besar. “Sebenarnya bisa, tapi takut-takut salah,
kalau salah kan berdosa.” Ujarnya yang kini menjalani kuliah di Universitas
Terbuka semester empat.
Kecintaan Endang pada
dunia pendidikan memang teramat besar. Ia juga begitu dikenal oleh orangtua
murid peserta didiknya karena sikapnya ramah, juga sayang terhadap anak-anak
tambah lagi Endang mengajar dengan ikhlas dan tulus. Ia bercita-cita ingin
memajukan anak-anak mulai dari dini. “Saya ingin memajukan mereka dari dini,
karena usia dini inilah pertama kalinya mereka mengenal akan ilmu pengetahuan.”
Tutur Endang. Semoga apa yang dicita – citakan Endang dapat terwujud dan
sekalian bisa memotivasi bagi para pendidik lainnya dalam setiap jenjang
pendidikan.(Ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar